Gudang Lagu

Terasa begitu cepat Sejuta impian indah berlalu Sirna semua harapan di hati Mestikah aku bersedih Kupilih jalan hidupku Meskipun noda telah mencekam Kulupakan segala dukaku Tiada lagi memori Reff. Telah kuterima semua kegagalan ini Dengan hati tabah Mungkinkan suatu saat Kan kutemukan lagi Dambaanku ... cintaku

T'lah kucoba mengerti semua Suka duka hidup ini T'lah kucoba mengerti semua Kepedihanku yang datang Dan pergi tenyata Hanyalah kelakar dunia Biar saja oh...biarkanlah Biarkan saja semua berlalu Ku kan tegar 'tuk menanti Bahagia 'kan tiba Biar saja oh...biarkanlah Biarkan saja kemilau mentari Esok menyapaku Kini diri t'lah berani Melangkah lebih pasti Kini daku t'lah berani Menggapai masa depan Yang indah dan penuh impian Yang aku dambakan

Letih lesu hentikan langkahku Kegagalan datang dan datang lagi Putus asa kini dihidipku Bahkan do'a seakan tiada arti lagi Oh suara itu ... u u u ... datang padaku Belum cukup lagi usahamu Hanya sampai disitu Tinggalkan saja ratap tanyamu Karena itu tiada guna Oh ... masih bersinar matahariku Matahariku ... matahariku ... Matahariku ...

Hmm ... asmara Ku s'lalu digoda samara Engkau menghampiri diriku Untuk segera meninggalkan daku Hmm ... asmara Ku S'lalu dimabuk asmara Sengatanmu bagaikan bisa Namun tak membuatku jadi jera Ku dirayu ... dalam cumbuan angan- angan Ku dibelai ... dalam pelikan sejuta impian Oh ... asmara Kau datang padaku asmara Serasa tak ingin kubertemu Namun kuselalu mendambakanmu

Mana mungkin ku jatuh cinta Bila dulu kita tak jumpa Manalah mungkin hatiku rindu Bila kau tak merayu Sehari saja bila tak jumpa, resah hatiku * Manis manis madu Sumbawa Tak semanis cinta pertama Hati bergetar saat kau bilang, cantiknya wajahku Jantung berdebar, saat kau genggam Jemari tanganku Kitik kitik oh aduh gelinya Oh aduh gelinya, tapi aku suka Cubit cubit oh aduh sakitnya Oh aduh sakitnya, tapi sungguh mesra Aduh nakalnya kamu, Tangan usil bibir merayu Aduh tampannya kamu Membuat hati slalu rindu Kembali ke * ... dst ... Kitik kitik oh aduh gelinya Oh aduh gelinya, tapi aku suka Cubit cubit oh aduh sakitnya Oh aduh sakitnya, tapi sungguh mesra Aduh nakalnya kamu, Tangan usil bibir merayu Aduh tampannya kamu Membuat hati slalu rindu

Cahaya  cinta yang di mata Menggetar-getarkan seluruh tubuhku Kemelut rindu yang di hati Menggoncang-goncangkan isi di dadaku Mendaki puncak gunung yang tinggi Tidak segemetar menatap wajahmu Teriknya surya yang aku rasa Tidaklah sehangat genggaman tanganmu Tak tahan aku rindu padamu Walau jauh di mata namun dekat di hati Apa yang kau rasakan ku rasakan juga Cintaku padamu selebar bumi dandunia Rinduku padamu seluas angkasa yang biru Cntaku padamu sedalam lautan atlantik Rinduku padamu tak tertahan lagi Mendaki puncak gunung yang tinggi Tidak segemetar menatap wajahmu Teriknya surya yang aku rasa Tidaklah sehangat genggaman tanganmu Tak tahan aku rindu padamu Walau jauh di mata namun dekat di hati Apa yang kau rasakan ku rasakan juga Cintaku padamu selebar bumi dan dunia Rinduku padamu seluas angkasa yang biru Cintaku padamu sedalam lautan atlantik Rinduku padamu tak tertahan lagi

Malam minggu kau tunggu-tunggu Hati gelisah tiada menentu Lewat telepon kau batalkan janji Aku ku pergi nonton sendiri Terkejut aku melihat kau disana Kau bergandeng tangan berpelukan mesra Dengan sia dia Ku tutup mataku dengan tangan ini Tapi tak tahan ingin ngintip juga Kau s’makin mesra kau smakin gila Bercumbu rayu di depan mataku Aduh panas hati ini jadinya Akhirnya ku pulang Mataku terbayang kau cium pipinya Ku gigit bibirku ini, ku remas rambutku Aku jadi benci kamu Ku robek-robek semua surat cintamu Ku maki potretmu, ku tutup layar cintaku Aduh panas hati ini jadinya Akhirnya ku pulang Mataku terbayang kau cium pipinya Ku gigit bibirku ini, ku remas rambutku Aku jadi benci kamu Ku robek-robek semua surat cintamu Ku maki potretmu, ku tutup layar cintaku Malam minggu kau tunggu-tunggu Hati gelisah tiada menentu Lewat telepon kau batalkan janji Aku ku pergi nonton sendiri Terkejut aku melihat kau disana Kau bergandeng tangan berpelukan mesra Dengan sia dia

Jangan cemburu Oh kekasihku Dinginkan hatimu dulu Jangan jangan begitu Kau lepaskan aku Apakah salahku Mengapa panas hatimu Pikir-pikir dahulu Ku tak merasa Salahku apa Fitnah belaka Engkau percaya Jangan cemburu Oh kekasihku Dinginkan hatimu dulu Jangan jangan begitu

Terlalu indah di lupakan Terlalu sedih di kenangkan Setelah aku jauh berjalan Dan kau ku tinggalkan * Betapa hatiku bersedih Mengenang kasih dan sayangmu Setulus pesanmu Kepadaku Engkau kan menunggu Andaikan kau datang kembali... Jawaban apa yang kan kuberi... Adakah jalan yang kau temui Untuk kita kembali lagi ** Bersinarlah bulan purnama Seindah serta tulus cintanya Bersinarlah terus sampai nanti Lagu ini ku akhiri

Sedih mengapa ku sedih Pergi kasihku tlah pergi Rindu mengapa ku rindu Slalu slalu di hatiku Ku tak ingin menderita Ku ingin slalu gembira Walau aku takkan lupa Sampai nanti selamanya Kasih biarkan sayangku Tinggal di dalam hatimu

Masihkah kau kumiliki Aku rindu aku rindu Akan pasti aku kembali Sabarkanlah kau menanti Hanya engkau pilihanku Hanya aku kekasihmu Risau jangan dihatimu Seperti Do'aku s'lalu Dengarkanlah rintihanku Rintihan dalam hidupku Salamku tetap milikmu Kekasihku kekasihku Masihkah kau miliki Aku rindu aku rindu Akan pasti aku kembali Sabarkanlah kau menanti

Suatu kali kutemukan Bunga ditepi jalan Siapa yang menanamnya Tak seorangpun mengira Bunga ditepi jalan Alangkah indahnya Oh kasihan ... kan ku petik Sebelum ... layu Disekitar belukar Dan rumput gersang Seorangpun takkan mau Memperhatikan Biarlah kan ku ambil Penghias rumahku Oh kasihan ... kan ku petik Sebelum ... layu Disekitar belukar Dan rumput gersang Seorangpun takkan mau Memperhatikan Biarlah kan kuambil Penghias rumahku Oh kasihan ... kan kupetik Sebelum ... layu

Seandainya aku punya sayap Terbang ... terbanglah aku Kucari dunia yang lain Untuk apa kudisini Seandainya dapat kau rasakan Kejam ... kejamnya dunia Tiada lagi kehadiran Untuk apa kudisini Menjerit dan menangis Pilu dan derita Merintih dan berdo'a Dimanapun berada oh ... duniaku yang fana ... Kembali ke bait 1 ... dst ... Seandainya aku punya sayap Terbang ... terbanglah aku Kucari dunia yang lain Untuk apa kudisini Kucari dunia yang lain Untuk apa daku disini

Aku selalu bersabar Menantikan dirimu Karena aku sayang padamu Dengan kesungguhanku Aku rela bersabar Menantikan dirimu Karena hanya dirimu sayang Yang selalu kurindu Walau kadang hati bertanya Mungkinkah kau dan aku Namun buah cinta didada T'lah bersemi dan tumbuh Kasih jangan buat hatiku Patah jadi dua Aku selalu bersabar Aku rela bersabar Aku sabar menantikanmu Duhai Kekasihku Walau kadang hati bertanya Mungkinkah kau dan aku Namun buah cinta didada T'lah bersemi dan tumbuh Kasih jangan buat hatiku Patah jadi dua Walau kadang hati bertanya Mungkinkah kau dan aku Namun buah cinta didada T'lah bersemi dan tumbuh Kasih jangan buat hatiku Patah jadi dua Ho ... Walau kadang hati bertanya Mungkinkah kau dan aku Namun buah cinta didada T'lah bersemi dan tumbuh Kasih jangan buat hatiku Patah jadi dua Kasih jangan buat hatiku Patah jadi dua Patah jadi dua .......

Mungkin diriku harus pergi selamanya darimu Kau tentu harus mengakhiri cinta ini kepadamu Kini cintaku telah kaubagi Tak sanggup kuhadapi semua ini Aku tak biasa bila tiada kau di sisiku Aku tak biasa bila 'ku tak mendengar suaramu Aku tak biasa (bila) bila tak memeluk dirimu Aku tak biasa bila 'ku tidur tanpa belaianmu Aku tak biasa ... Aku tak biasa ... Kucoba untuk terus berlalu dari hatimu, tapi tak bisa Bayangan itu selalu menganggu dalam tidur, 'ku menangis Kini cintaku telah kaubagi Tak sanggup kuhadapi semua ini Aku tak biasa bila tiada kau di sisiku Aku tak biasa bila 'ku tak mendengar suaramu Aku tak biasa bila tak memeluk dirimu Aku tak biasa bila 'ku tidur tanpa belaianmu Aku tak biasa ... Aku tak biasa ... Aku tak biasa bila tiada kau di sisiku Aku tak biasa bila 'ku tak mendengar suaramu Aku tak biasa bila tak memeluk dirimu Aku tak biasa bila 'ku tidur tanpa belaianmu Aku tak biasa bila tiada kau di sisiku Aku tak biasa bila 'ku tak menden...

Surya diufuk timur mulai merekah Dan butiran embun sejuk menawan Oh adakah lagi kicau riang Dan kepakan sayapmu cendrawasih Titisan dewata Balada kisah dulu tentang dirimu Dan senandung merdu keindahanmu Masihkah lagi belantara Melagukan lagumu Nyanyi damai cendrawasihku Kemanakan cendrawasih Sapaku bermuram durja Adakah kau dengar jeritan memanggilmu Rimba aru kini sepi Hutan irian pun sedih Tanah pertiwi jadi berang Sebab kau semakin punah Kembalilah oh kembali

Andaikan rumah ini bisa bicara Dia takkan izinkan engkau kembali Dia jadi saksi bisu, atas dustamu dulu Mengkhianati, lukai hati ini... (*) Dulu engkau kirimkan undangan itu Bertuliskan namamu dan dirinya Kini kau datang lagi, bercerita tentang dirimu Yang tak bahagia bersamanya Reff :  Dengan kepiluan kau coba rayu hatiku Dengan janji-janji kau coba bujuk diriku Dengan air mata kau tumpahkan penyesalan Dengan pengharapan kau ingin ku kembali Tapi semua itu hanya sia-sia Tiada tempat lagi untukmu Back to: (*) ..., Reff : ... (3x... fade out..)

Disaat keheningan malam Terasa bagai dalam mimpi Cintaku dan cintamu Berpadu dalam satu rasa (*) Seperti mentari menyinari bumi Indah dan menghangatkan Kutuliskan dalam nada cinta Cerita kehidupan Seakan enggan untuk berpisah (**) Kini semuanya telah berlalu Hilang bagai debu tertiup angin Kandas dalam batas rahsia Diantara kita... Reff : Kusadari semua Kau takkan mungkin kembali Semua bukan kehendakku Tapi semua kehendakNya Kusadari semua Kau bukan milikku lagi Mungkin cobaan harus kuhadapi Untuk s'lama-lamanya Selamanya... Back to : (*) ..., (**) ..., Reff : ...

Ternyata kau sama saja Dengan dia yang pertama Hanya membuat terluka dan merana Kusangka kehadiran dirimu Menjadi pengobat hatiku Hingga kubuka mataku 'tuk cintamu Kekasihku... (*) Belumlah kering bajuku ini Sudah tertimpa lagi air hujan Belumlah sembuh sakit di hati Kepedihan datang kembali Reff : Ternyata sama saja antara kau dan dia Tak ubahnya seperti pinang dibelah dua Ternyata sama saja antara kau dan dia Sama tak punya rasa Membuatku terluka... Mengapa nasib harus begini S'lalu gagal dan ku gagal lagi Back to: (*) ..., Reff : ...

Jerung jatuh pecah berkeping Ujung jari manisku tergores luka Entah apa telah terjadi Satu bukti bergetar nian Bawa kabar buruk cerita lama Kekasihku terbang mencinta (*) Apa daya ku tak kuasa Cinta nan suci tertikam dusta Reff : Serasa langkah tak berdaya Kau campakkan ku begitu saja Kini kau lupakan janji Kata cinta... Serasa langkah tak berdaya Kau putuskan tanpa kesalahan Mimpi hanya tinggal mimpi Musnah sudah tali cinta kita... Back to: (*) ..., Reff: ...

Kehidupanku dalam menggapai cinta Bagai bilalah yang salah larasnya Alunan harmoni di kehidupan Jenuh terdengar nada yang sumbang (*) Tiada kurasa indah dalam bercinta Kegagalan yang s'lalu menjelma Bagai biduk yang tiada bernahkoda Hilang ditelan ganas samudra kehidupan... Reff : Bagai mengharap hujan di musim kemarau Bagai menanti sang puna yang terbang tinggi Diriku kini seakan tiada berarti Kar'na kau pergi tanpa alasan yang pasti Sia-sialah pengorbanan ini Aku terbaring diatas lukaku Back to: (*) ..., Reff : ...

Aku Tersiksa dalam kebimbangan Dissat ku harus menentukan pilihan Antara sayang dan rasa benci Setelah cinta suciku ternodai... Aku terbenam dalam kedukaan Kecewa karena mendapat kegagalan Tatkala mimpi dan keinginan Sangat berbeda dengan kenyataan... Reff:  Tak ada lagi cinta sejati Ketika kau menyatu dengan kepalsuan Tak ada lagi cinta yang suci Ketika kata-kata jadi permainan Tuhan berilah diriku kekuatan Tuk hadapi kehidupan... Back to: Reff (3x)

Titik-titik embun Dipelukan dedaunan hijau Tampak ceria, riang menari Sebelum panas terik tiba (*) Tetapi semua itu Sungguh terasa sekejap saja Kehijauan yang tadi sejuk Hilang ditelan panas dan berdebu Begitulah cintaku yang pernah kualami Bersama dirimu... Reff : Ku harap kisah sedih tak terulang lagi Tetapi takdir t'lah menyuratkan Cinta kasihmu bukan untukku Dirinya telah menggantiku disisimu Walau terasa pedih di hati Aku ini terpaksa mengalah Back to: (*) ..., Reff : ... (2x) ...

Mengapa harus aku Kau jadikan limpah dusta Sungguh tak tahu T'lah kau niatkan Aku pun baru tahu Engaku gagal merayu dia Dia kakakku, sedangkan engkau setan Reff : Menghilang ... hanya itu yang aku tahu Untuk penebus maluku Tak sanggup ku tatap dia Kakakku ... maafkan adikmu ini Aku tahu kau sayang padaku Tapi aku membuatmu malu Sekali lagi aku mohon maaf darimu Kakakku sayang.. Back to: Reff : ... Kakakku ... sayang ...  

Hatiku telah pasrah walau menyimpan gelisah Adakah rindu yang ada sebuah derita Bosan kuhitung hari namun mengapa ku rela Mungkinkah harapan ini adalah s'galanya (*) Ketika harus kulalui malam panjang Tanpa dirimu kasih dan entah kapan kembali Sejuta tanya didalam kesetiaanku Salahkah aku menanti dirimu Reff : Biar, ada cinta menggodaku Biar, namun kasihku untukmu Biar, cintaku hanya untukmu Kar'na dirimu adalah s'galanya bagiku Didalam cinta... Bosan kuhitung hari namun mengapa ku rela Mungkinkah harapan ini adalah s'galanya Back to: (*) ..., Reff : ...

Haruskah seringkali ku bicara padamu Menagih janji yang kau ucapkan dahulu Akupun tak mau memohon belas kasihmu Janganlah terpaksa kau terima cintaku Biarlah luka ini kubawa sampai mati Pertanda cintaku padamu Mengapa dirimu tak pernahkah berkata Cintamu padaku bukanlah yang pertama Ternyata kini kau kembali pada kasihmu Disaat tumbuh subur cintaku padamu Mengapa kita harus berjumpa dan berpisah Akhirnya aku sesal... Hilang sudah semua harapanku Hidup bersanding denganmu kasihku Reff : Kau hancurkan seluruh hidupku Cintaku dan pada diriku Aku korban pelarian cintamu Namun ku tak sakit hati padamu Walau sampai memutih rambutku Kunantikan kedatanganmu... Back to Reff : ...

Bila hari telah senja Malam haripun tiba Hidupku yang sendiri, sunyi Bila senja berlalu Hati terasa pilu Hidupku yang sendiri, sunyi Mengapa dikau bertanya Mengapa ku harus bersedih Hidupku hanya untukmu Sayang ... sayang ... Bila hari telah senja Malam haripun tiba Hidupku yang sendiri, sunyi Mengapa dikau bertanya Mengapa ku harus bersedih Hidupku hanya untukmu Sayang ... sayang ... Bila hari telah senja >Malam haripun tiba Hidupku yang sendiri, sunyi Hidupku yang sendiri, sunyi

Usah kau kenang lagi sayang Masa yang telah hilang Walau derita akan menimpa Usah kau harap lagi sayang Cintaku telah hilang Anggaplah itu mimpi di hari siang Sejak engkau dusta padaku Kau punya yang baruu Walau engkau katakan bukann Hatiku telah beku Usah kau kenang lagi sayang Masa yang telah hilang Anggaplah itu mimpi di hari siang Sejak engkau dusta padaku Kau punya yang baru Walau engkau katakan bukann Hatiku telah pilu

Telah lama kau tinggal, sayang Telah lama kau pergi, sayang Ingatkah kau pada diriku Yang rindu padamu Betapa sedih rasa di hati Yang ku nanti tiada kembali Haruskah ku hidup sendiri Tanpa kawan lagi Dalam kerinduan ku menanti, sayang Dalam kerinduan hatiku. Dalam kerinduan ku menanti, sayang Dalam kerinduan hatiku. Telah lama kau tinggal, sayang Telah lama kau pergi, sayang Ingatkah kau pada diriku Yang rindu padamu Ingatkah kau pada diriku Yang rindu padamu

Mana lagi kan kupinta, Mana lagi kan kupuja Tiada lagi yang kuharap darimu Mana lagi kan kupinta, Mana lagi kan kupuja Tiada lagi yang kuharap darimu  Jangan harap ku kembali untukmu lagi Jangan harap ku datang lagi untukmu...

Telah tertulis namamu di hatiku Tanpa terasa kau telah singgah Di setiap mimpiku Dalam batas waktu yang tak tentu Aku yakin kau yang selalu Menaburkan berjuta kata cinta Namun kini aku sadari semua Kau telah berpaling Kau telah ingkar dari hatimu Bukti cintamu hanya bujuk rayu Hingga ku terlena di dalam dustamu Mana bahagia itu Mana semua mimpiku Hanya janji hampa Yang kau tanamkan pada anganku

Kusadari, memang aku yang bersalah Selalu saja tiada waktu bersamamu Maafkanlah aku yang telah ingkar janji Takkan lagi semua ini kuulangi Hapuslah sudah semua Kebencian di dada Aku mohon padamu Maafkanlah salahku Sumpah demi Tuhan Demi untukmu Apapun yang kan terjadi nanti Aku ingin selalu bersamamu

Panas terik membakar jiwa ini saat diri mencari maungan yang pasti Namun langkah terasa Tiada jua berhenti Untuk menyingkapkan tabir hidup ini Di sela raga yang hina dina ini Kurasakan batinku menjerit lirih Mengharap kurnia Nya Kaurnia Sang Kuasa Untuk melabuhkan bahtera hidup ini Reff : Oh...bawalah daku ke sana Meniti cakrawala nan indah Oh...kupasrahkan jiwa ini Tuk meraih kedamaian Yang senantiasa sirna Dihempas angin lalu Deru waktu semakin cepat berlalu Di saat getar rasa terus melaju Nestapa t'lah berlalu Seiring lamunanku Tenggelam di dalam Ilusi diri ini

Sekian lama aku menanti Tiada pernah ada kabarmu Bagai malam yang tak berbintang Aku kehilangan (*) Bila malam yang aku jelang Hanya derai air mataku Merenungi nasibku ini Yang s'lalu kandas ditinggal kekasih... Reff :  Ku mencoba untuk tabah kuatkan diriku Namun aku tak mampu menahan rasa rindu Ku mencoba 'tuk bersimpuh dan s'lalu berdoa Tuhan tolong diriku dari jerit tangisku Jangan kau pisahkan dia yang kucinta dariku Back to: (*)..., Reff : ... (3x... fade out..)

Yah... jarak ternyata tak mampu meruntuhkan Getar-getar cinta diantara kita Makin jauh terpisah, semakin rindu meronta Melangkah lagi kita berjumpa... (*) Yah... simpanlah semua rindu didalam hatimu Kelak curahkan disaat bertemu Bercanda lagi berdua, mereguk lagi asmara Hingga rindu tinggal cerita ho ho ho... Reff 1  : Biarkanlah kini usah sesali Biar kita lalui jalan yang telah tergaris Yakinkanlah hati, dekatkan diri Mohon padanya s'moga Kelak kita kan s'lalu bersama Dalam satu bahtera mengarung luas samudra dunia Back to : (*) ..., Reff 1 : ... Reff 2 : Biarkanlah kini usah sesali iar kita lalui jalan yang telah tergaris Yakinkanlah hati, dekatkan diri Mohon padanya s'moga Untukmu aku tercipta Back to : Reff 2 : ...  (fade out..)

Mengapa hati ini s'lalu gelisah Bila teringat masa laluku Yang s'lalu menyiksa dalam batin ini Terbuai mimpi yang indah... (*) Mungkinkah ada cahaya kasih Yang 'kan menerangi jalan hidup ini Teduhi dalam sanubariku... Reff:  Bila malam tiba, ku duduk termenung Bersujud, berdoa, memohon ampunanNya Pagi pun menjelang, suara adzan datang Menyentuh rasa didalam jiwaku ini (#)  Ingin ku menghapus semua noda hitam Yang pernah aku terpuruk kar'nanya Lupa diri sendiri... Back to : (*) ..., Reff : ...(2x) (#) ..., Reff : ... fade out

Lelah sudah... Hati ini... Menanggung semua beban di hati Cukup sudah... Aku kecewa... Yang s'lama ini s'makin menyiksa Kini semua telah sirna, Sudah tak ada cinta di hatiku Hilang semua... Rasa cinta... Walau kita pernah bersama, Hilang semua... Rasa rindu... Antara kita... Tak mungkin lagi bersama

Aku tak pernah ingin melupakan dirimu apalagi benci Dari sekian masa, dari sekian cerita yang t'lah kita lewati Tak ada yang t'lah membuatku kecewa Tak ada yang membuatku luka Sangat berat untuk kulupakan Sangat tak mungkin untuk kubenci Kar'na sangat berkesan, kar'na sangat mendalam Percayalah oh kekasih Hanya satu kau kasihku Jika hanya satu keinginan diriku Hidup bersama denganmu Sangat berat untuk kulupakan Sangat tak mungkin untuk kubenci Kar'na sangat berkesan, kar'na sangat mendalam Percayalah kau kekasih Hanya satu kau kasihku Jika hanya satu keinginan diriku, oh... Hidup bersama denganmu Percayalah oh kekasih Hanya satu kau kasihku Jika hanya satu keinginan diriku, oh... Hidup bersama denganmu, oh... Percayalah oh kekasih Hanya satu kau kasihku Jika hanya satu keinginan diriku Hidup bersama denganmu, oh...

Sendiri menyusuri Jalan yang sepi Rindu ini mengusik Jiwa tak menentu Masihkah kau rasakan Janji yang t'lah terucap Kau yang s'lalu tercinta, Walau kini kau jauh dariku Kau tetap yang tercinta Yang terukir di dalam batinku Melayang kuingin Bersama melayang Terbang tinggi Menikmati damainya cinta, Masihkah ada asa Untuk dapat bicara

Banyak waktu datang dan pergi, hilang entah ke mana Sepenuh jiwa engkau curahkan namun tiada terbilang Ketabahanmu tak tersirat walau berganti masa Tiada kata dan tiada keluh, kau tetap saja setia Maafkanlah s'lama ini kau tak kuabaikan Percayalah semua ini tak 'kan terulang lagi Tinggal rasa-rasa cintamu walau waktu berlalu Ingin aku mengulang lagi semua untuk cintamu Maafkanlah s'lama ini kau tak kuabaikan, oh... Percayalah semua ini tak 'kan terulang lagi, oh... Maafkanlah s'lama ini kau tak kuabaikan Percayalah semua ini tak 'kan terulang lagi, uh...

Cintaku bukannya sebatas rindu Yang bergema dan membara dalam hatiku Seumpama daun kering terlunta di pinggir jalan Aku yang haus dahaga akan kasihmu... Cintamu takkan pernah kunodai Walau silau gemerlapan menghias mata Kututup mata telinga Namun kau selalu ada Memberi senyuman kasih Cinta yang abadi... (*) Alam semesta jadi saksi Panas dan hujan kususuri Ku ikut jalanmu... Kasih dan sayangku padamu Cinta yang tulus kuberikan Untukmu s'galanya... Reff : Berikan aku suatu kekuatan Agar batinku tegar bersamamu Cintamu bagiku tiada duanya Takkan pernah pudar sepanjang masa Back to: (*) ..., Reff : ...(2x)

Seandainya masih ada sinar kasih Membias dalam hatiku Seperti dahulu memancar sejuk Menerangi hidupku... (*) Takkan mungkin dihati berkabut duka Dan takkan juga menangis Jika semuanya yang ku korbankan Kau merasa bertanggung jawab... Reff : Dulu kita bagaikan Sepasang burung merpati ho.o.oo.. S'lalu kita berdua Menggapai bahagia... Kini jangankan untuk bertemu lagi Bayang-bayangmu pun berpaling dariku Harapan yang s'lalu aku dambakan Laksana fatamorgana... Back to: (*) ..., Reff : (2x... fade out)

Antara Jakarta-Surabaya Di dalam pesawat Garuda Ku tak sengaja duduk disampingnya Bergetar hatiku dibuatnya Tatapan matamu memandangku Tersenyum membuatku malu Ingin bertanya, bibir ini diam Membisu seribu basa Reff 1 :  Antara Jakarta-Surabaya Di dalam pesawat Garuda Gelisah hatiku tak menentu Terbayang di dalam mimpiku Antara Jakarta ke Surabaya Cintaku terbang di langit biru Antara Jakarta-Surabaya Di dalam pesawat Garuda Ingin bertanya, bibir ini diam Membisu seribu basa... Back to: Reff 1 .... Reff 2 :  Antara Jakarta-Surabaya Di dalam pesawat Garuda Gelisah hatiku tak menentu Cintaku terbang di langit biru Back to: Reff 1 ... (....fade out...)

Malam semakin larut, aku sendiri Tiada cinta dan tiada kasih dalam hati ini Haruskah ku berlari, mencari jejak Langkah yang pernah kita lalui saat bersamamu Waktu t'lah berlalu... Hujan semakin deras di malam ini Aku sendiri dalam kedinginan tanpa hangat api Reff:  Hanyalah dirimu yang bermain di dalam khayalku Tak sanggup aku melupakan, aku tak sanggup Mungkin sampai nanti Rambutku pun kusam dan memutih Namun cintaku padamu takkan berubah Walau hidupku nanti penuh dengan penderitaan Kesetiaan seorang wanita takkan pernah pudar Malam semakin larut, aku sendiri Tiada cinta dan tiada kasih dalam hati ini Haruskah ku berlari, mencari jejak Langkah yang pernah kita lalui saat bersamamu Back to : Reff : ... (2x) ...

Bagai sampan di lautan Terombang-ambing gelombang Terasa berat langkahku Menanggung beban hidupku Bagai malam tak berbintang Bagai syair tak berlagu Terasa hampa hidupku Setelah kehilanganmu.. Hidup bagai tak berarti (*) Mungkin semua ini suratan Hingga akhirnya kita berpisah Walau kucoba untuk bertahan Namun percuma kau membagi cinta Reff :  Biarlah 'kan kucoba melupakan dirimu Walau hati ini terasa hancur bagai debu Biarlah semuanya kujadikan kaca Tempat bercermin kisah hidupku Back to: (*) ..., Reff : ... (3x... fade out..)

Tak seorang pun tahu Betapa sunyi hatiku Bagai seorang musafir di perjalanan Kemana ku mengadu Keluh kesah di kalbu Tiada tempat bagiku (*) Meski kau disampingku Tapi terasa jauh Tak kau dengar, tak kau rasa Rindu hatiku Dimana kehangatan yang dulu tercurahkan Kepadaku... Reff : Lelah... menghadapi dirimu Lelah... ku melihat sikapmu Hari-hari beku dan membuisu Lelah... bila terus begini Lelah... cintaku tak berarti Cintamu bertepuk sebelah tangan Hu o..oo.. hu..o..oo huo..o.oo Back to : (*) ..., Reff: ...

Selembut kain sutra Saat engkau ucapkan kata cinta Hilang rasa ragu, hilang rasa sepi Kusambut cintamu setulus hati... (*) Tak pernah ku berharap Bila akhirnya engkau berubah Kau nodai cinta, kau dustai aku Hingga akhirnya kita berpisah (**) Sering ku duduk sendiri Mengharap semua 'kan berubah Namun kini ku sadari Ternyata aku terpedaya... Reff :  Oleh rayumu, oleh dustamu Yang selama ini membelenggu jiwa Tak mungkin lagi kita bersama Biarlah kita berpisah... Back to: (*) ..., (**) ..., Reff : ... (4x... fade out)  

Ingin aku menjerit Namun lidahku kelu Saat mata ini melihatmu Dengan dia... (*) Rasanya tak percaya Kau mendekapnya mesra Hancur hati ini Aku benci, benci dia... (#)  Katanya sayang, katanya cinta Ternyata aku kecewa Katanya setia takkan mendua Ternyata aku terluka... Reff :  Mendengar suaramu aku benci Menatap fotomu aku benci Menyebut namamu aku benci Bayangkan dirimu aku benci... Back to : (*) ..., (#) ..., Reff : ... (2x)

Dengan senjata yang geram Berdentam suara yang kejam Terperangkap larut di dalam kepedihan Menjerit perut yang lapar Menjelang mati terkapak Bermandikan merah Darah luka di dada Dendam mendendam antar manusia Capai batas pecah membelah (angkat bicara) Dendam mendendam antar manusia Saling lindas saling menggilas Angkat senjata Hantam kiri kanan persetan Penting tahta bertabur intan Lagu kematian Lantang dan bergema Hantam kiri kanan persetan Penting tahta bertabur intan Lagu kematian Lantang dan bergema Karena senjata Karena kuasa Karena bla bla bla

Semut-semut hitam yang berjalan Melintasi segala rintangan Satu semboyan di dalam tujuan Cari makan lalu pulang Yok .. Ikut langkah yang terdepan Yok .. Ikut ke kiri ke kanan Semut-semut seirama Semut-semut yang senada Nyanyikan hymne bersama Makan ! Makan ! Makan ! Semut hitam 2x Ooo... Maju jalan .... Semut-semut bagai sisa-sisa Toleransi peradaban dunia Sementara yang katanya manusia Makhluk paling bijaksana Oh .. Halalkan segala cara Oh .. Menipu soal biasa Semut-semut menyaksikan Semut-semut mendengarkan Teriakan jerit makian Gila ! Gila ! Gila !